Agribisnis Tanaman Hias Gerbera / Hebras

(
Gerbera jamensonii )
Bisnis
tanaman hias itu yang akan saya bahas kali ini, berawal dari hobi yang sering
kita lakukan sehari-hari berubah menjadi peluang bisnis. Apalagi jika anda bisa
lebih menekuni usaha, insya Allah usaha yang sedang ditekuni menjadi sebuah
keuntungan yang terus mengalir. Kini sudah banyak wirausahawan yang sukses
menekuni usaha yang berawal dari hobi atau modal yang sedikit lalu sekarang
menjadi sebuah usaha bisnis yang merauk keuntungan luar biasa. Dalam bisnis
tanaman hias memungkinkan anda untuk menjanjikan usaha yang sedang ditekuni,
tetapi setiap usah tidak selamanya selalu berjalan lancar pasti aka nada
hambatan pesaing baru. Menjalan bisnis tanaman hias membutuhkan kesabaran dan ketelatenan,
dikarnakan ketika berusaha hingga benar- benar menghasilkan materi, di butuhkan
waktu yang cukup panjang. Jadi dalam bisnis ini, disertai hobi yang gemar
menyukai semua tanaman dan lebih ingin tahu lagi tentang tanaman hias, itu yang
utamanya. Bukan untuk seolah-olah hanya mengejar materi saja.
Sebenarnya
Untuk membangun sebuah usaha tanaman hias atau nurseri, diperlukan banyak
modal, antara lain : lahan usaha, pot, berbagai jenis tanaman, pupuk dan
obat-obatan, dan sumber air, akan tetapi anda bisa menyiasatinya dengan
berbagai cara sehingga modal yang anda keluarkan kecil. Semisal untuk masalah
lahan, anda bisa menggunakan lahan yang ada dulu disekitar rumah anda, anda
manfaatkan semaksimal mungkin setiap jengkal lahan di sekitar rumah anda.
Dengan begitu anda tidak perlu buru- buru membeli lahan khusus untuk usaha ini.
Keuntungan dalam bisnis ini yaitu, tanaman hias juga banyak diminati pada
kalangn Ibu-ibu rumah tangga untuk memperantik rumah, agar tidak bosan.
Memberikan kenyamanan jika tanaman hias di dalam rumah, seperti tanaman lidah
mertua bagus untuk di ruangan, untuk menyerep udara yang tidak sedap dan
memberikan udara yang segar.
Gerbera merupakan tanaman bunga hias berupa herba tidak berbatang.
Masyarakat Indonesia menyebut gerbera sebagai gebras atau hebras. Tanaman ini
merupakan salah satu tanaman hias pendatang dari luar negri (introduksi) dan
diduga berasal dari Afrika Selatan, Afrika Utara dan Rusia. Penemu tanaman
gerbera adalah Traug Gerber, seorang naturalis berkebangsaan Jerman yang
melakukan ekspedisi ke Afrika Selatan. Selanjutnya diketemukan gerbera hibrida
oleh Jamenson. Berawal dari kedua penemu tersebut, tanaman gerbera dikukuhkan
dengan nama Gerbera jamessonii Bolus. Tanaman hias ini masuk ke Indonesia
sekitar abad XIX bersamaan dengan lintas perdagangan komoditi pertanian.
v
Memulai Bisnis
Beberapa hal yang harus anda ketahui tentang
memulai bisnis tanaman hias :
1.
Pilih lokasi untuk tempat bisnis
yang strategis dan yang cukup luas. Apabila anda tidak mempunyai modal yang
banyak, anda bisa memanfaatkan halaman rumah atau di keramaiyan, seperti di
pinggir jalan, khususnya untuk daerah-daerah yang masih terdapat lahan hijau
yang cukup luas. Namun tentunya bisnis bibit tanaman tentunya membutuhkan modal
yang cukup besar.
2.
Anda harus menentukan jenis –
jenis tanaman yang anada punya untuk dijual, dan perhitungkan dengan tepat
dalam biaya operasional, seerti merwatnya, pembibitan, pemupukan, air yang
didapat obat – obatan, media tanam seperti tanah atau sekam dan lainnya.
3.
Dalam merwat tanaman hias anda
memiliki kreativitas dan memahami dasar-dasarnya tentang yang berhubungan
dengan tanaman hias. Itu bisa dibilang seperti membudidayakan tanaman.
4.
Pintar-pintar promosi menarik
hati para konsumen untuk membeli. Melalui media online yaitu, twitter,
facebook, brosur, iklan pameran tanaman hias, media cetak, radio, karu nama dan
lain-lain.
v
Hambatan Bisnis
Keadaan sekarang tampaknya belum banyak berubah. Kesulitan utama yang
dihadapi pelaku agribisnis ini adalah masalah mengubah paradigma dari pertanian
tradisional dan hobi ke paradigma sistem
dan usaha agribisnis. Apabila paradigma itu bisa diubah, maka akan terjadi
perubahan dalam organisasi dan manajemen pada tingkat unit usaha dan pada
tingkat sistem agribisnis secara keseluruhan. Dengan paradigma agribisnis,
diharapkan aplikasi ilmu dan teknologi akan menjadi keharusan. Kombinasi dari
itu semuanya akan bisa jalan apabila timbul enterpreneur
(wiraausaha) dan manajer yang memberi perhatian pada bidang ini.
Agar bisnis ini menjadi bisnis yang modern seperti di negara-negara lain,
dibutuhkan enterpreneur-enterpreneur
yang difasilitasi oleh pemerintah melalui pendidikan, penyediaan infrastruktur,
modal, dan kemudahan regulasi mengenai ekspor dan impor produk dan sarana yang
dibutuhkan untuk itu. Sering sekali regulasi tidak mempermudah tetapi memperlambat.
Sementara tanaman hias terutama bunga hanya mempunyai waktu singkat untuk
pemasarannya. Keterlambatan sedikitnya akan mempengaruhi kualitas dan akan
menjadi sia-sia semuanya.
Hal lain yang menghambat bisnis ini adalah belum tersedia transportasi
darat, laut, dan udara sesuai untuk tanaman hias yang mudah layu. Kita belum
mempunyai sistem dan alat transportasi untuk melayani kebutuhan agribisnis
tanaman hias. Solusinya, kita harus membangun sistem transportasi yang sesuai
dengan kebutuhan tanaman hias.
v
Strategi Bisnis
Berikut adalah
beberapa strategi yang bisa anda terapkan untuk meningkatkan usaha modal kecil
anda yakni usah bisnis tanaman hias anda:
1.
Pada tingakat kualitas
perawatannya, semakin baik perawatannya maka semakain bagus pula penampilannya
untuk menarik perhatian konsumen. sehingga dapat mendongkrak harga penjualan.
2.
Kebersihan, kerapihan pada
lingkungan dimana tempat anda merawat tanaman hias tersebut. Bila anda
meletakan tanaman sebaiknya jangan terlalu dekat dengan tanaman lain, karena
akan mempengaruhi kualitas dari tanaman hias tersebut. Apabila tanaman hias
anda terjaga , maka konsumen pun akan merasa puas dan semakin tertarik untuk
membeli tanaman hias yang anda rawat.
3.
Selain itu anda juga harus
mengikuti perkembangan zaman, tentang informasi tanaman hias dengan membaca
buku majalah khusus tanaman hias dan dasar-dasarnya, bahkan anda bisa membuat
suatu perkumpulan atau komunitas pecinta tanaman hias disebut juga dengan
Perhimpunan Holtikultura Indonesia.
4.
Pada tingkat pemasarannya
seminimal mungkin anda mencari informasi mengenai pameran- pameran tanaman hias
yang sekarang ini sudah banyak diselenggarakan, sekaligus untuk menambah
wawasan/ ilmu yang luas mengenai tanaman hias yang kini sedang marak (populer).
5.
Dalam hal pelayanan anda
sebaiknya memberikan pelayanan jasa yang gratis atau jika anda memberikan
tariff sebaiknya tidak terlalu terjangkau. untuk konsumen bagi yang tidak
memiliki alat trasnportasi
6.
Ada baiknya jika konsumen membeli
tanaman hias lebih dari 3 berikan bonus pupuk atau bahan lain kepada pembeli
jika membeli suatu jenis tanaman hias tertentu dengan kisaran harga yang sangat
tinggi.
v Gambaran
Peluang Agribisnis
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk
mengembangkan agribisnis tanaman hias karena kita mempunyai wilayah yang luas,
agroklimat tropis dan agroklimat subtropis di dataran tinggi, dan Indonesia
merupakan negara dengan keanekaragaman sumberdaya florikultura yang cukup
besar. Selain itu, Indonesia memiliki teknologi dan sumberdaya manusia untuk
pengembangan tanaman hias.
Sementara itu prospek agribisnis florikultura masih
cukup cerah baik di pasar domestik maupun mancanegara. Sebagai contoh, penduduk
dunia yang terus tumbuh dengan tingkat pendapatan yang terus meningkat.
Pertumbuhan kawasan pemukiman, pusat belanja, dan perkantoran akan meningkatkan
permintaan terhadap tanaman hias. Serta meningkatnya pengetahuan masyarakat
akan kesegaran dan keindahan juga meningkatkan permintaan akan tanaman hias.
Di Indonesia tanaman hias gerbera belum berkembang pesat sebagai komoditas
komersial. Dalam program penelitian dan pengembangan hortikultura di Indonesia
mengklasifikasikan tanaman hias gerbera adalah tanaman introduksi dari luar
negri. Namun apabila tanaman
hias gerbera berkembang baik di Indonesia pasti akan dapat menjadi komoditas
potensial/komoditas utama.
Prospek pengembangan budidaya
tanaman gerbera dapat diandalkan karena peminatnya di dalam negeri semakin
banyak. Hal ini dapat dilihat dengan dominannya bunga ini di dalam rangkaian
bunga. Harga satu kuntum bunga gerbera termasuk mahal. 12 tangkai Gerbera
berbunga dua lapis (introduksi luar negeri) yang sudah banyak dibudidayakan
berharga Rp. 10.000,- di tingkat petani, sedangkan 10 tangkai gerbera ex
Holland berharga Rp. 15.000,- di tingkat petani. Tanaman ini
juga dapat menjadi komoditas ekspor, selain sebagai bunga potong, bahan baku
industri minyak wangi, sabun dan kosmetik.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmat Rukmana,
Ir,. 1995. Gerbera. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Agribisnis Tanaman Hias, F.Rahardi, Sri Wahyuni, Eko M.
Nurcahyo, Penerbar Swadaya 1993
Rahardi, F., dan Sriwahyuni, Agribisnis Tanaman Hias,
Penebar Swadaya, 1993.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar