Rabu, 04 Maret 2015

Agribisnis Tanaman Hias

Agribisnis Tanaman Hias Gerbera / Hebras
( Gerbera jamensonii )
Bisnis tanaman hias itu yang akan saya bahas kali ini, berawal dari hobi yang sering kita lakukan sehari-hari berubah menjadi peluang bisnis. Apalagi jika anda bisa lebih menekuni usaha, insya Allah usaha yang sedang ditekuni menjadi sebuah keuntungan yang terus mengalir. Kini sudah banyak wirausahawan yang sukses menekuni usaha yang berawal dari hobi atau modal yang sedikit lalu sekarang menjadi sebuah usaha bisnis yang merauk keuntungan luar biasa. Dalam bisnis tanaman hias memungkinkan anda untuk menjanjikan usaha yang sedang ditekuni, tetapi setiap usah tidak selamanya selalu berjalan lancar pasti aka nada hambatan pesaing baru. Menjalan bisnis tanaman hias membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, dikarnakan ketika berusaha hingga benar- benar menghasilkan materi, di butuhkan waktu yang cukup panjang. Jadi dalam bisnis ini, disertai hobi yang gemar menyukai semua tanaman dan lebih ingin tahu lagi tentang tanaman hias, itu yang utamanya. Bukan untuk seolah-olah hanya mengejar materi saja.
Sebenarnya Untuk membangun sebuah usaha tanaman hias atau nurseri, diperlukan banyak modal, antara lain : lahan usaha, pot, berbagai jenis tanaman, pupuk dan obat-obatan, dan sumber air, akan tetapi anda bisa menyiasatinya dengan berbagai cara sehingga modal yang anda keluarkan kecil. Semisal untuk masalah lahan, anda bisa menggunakan lahan yang ada dulu disekitar rumah anda, anda manfaatkan semaksimal mungkin setiap jengkal lahan di sekitar rumah anda. Dengan begitu anda tidak perlu buru- buru membeli lahan khusus untuk usaha ini. Keuntungan dalam bisnis ini yaitu, tanaman hias juga banyak diminati pada kalangn Ibu-ibu rumah tangga untuk memperantik rumah, agar tidak bosan. Memberikan kenyamanan jika tanaman hias di dalam rumah, seperti tanaman lidah mertua bagus untuk di ruangan, untuk menyerep udara yang tidak sedap dan memberikan udara yang segar.
Gerbera merupakan tanaman bunga hias berupa herba tidak berbatang. Masyarakat Indonesia menyebut gerbera sebagai gebras atau hebras. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman hias pendatang dari luar negri (introduksi) dan diduga berasal dari Afrika Selatan, Afrika Utara dan Rusia. Penemu tanaman gerbera adalah Traug Gerber, seorang naturalis berkebangsaan Jerman yang melakukan ekspedisi ke Afrika Selatan. Selanjutnya diketemukan gerbera hibrida oleh Jamenson. Berawal dari kedua penemu tersebut, tanaman gerbera dikukuhkan dengan nama Gerbera jamessonii Bolus. Tanaman hias ini masuk ke Indonesia sekitar abad XIX bersamaan dengan lintas perdagangan komoditi pertanian.
v  Memulai Bisnis 
Beberapa hal yang harus anda ketahui tentang memulai bisnis tanaman hias :
1.      Pilih lokasi untuk tempat bisnis yang strategis dan yang cukup luas. Apabila anda tidak mempunyai modal yang banyak, anda bisa memanfaatkan halaman rumah atau di keramaiyan, seperti di pinggir jalan, khususnya untuk daerah-daerah yang masih terdapat lahan hijau yang cukup luas. Namun tentunya bisnis bibit tanaman tentunya membutuhkan modal yang cukup besar.
2.      Anda harus menentukan jenis – jenis tanaman yang anada punya untuk dijual, dan perhitungkan dengan tepat dalam biaya operasional, seerti merwatnya, pembibitan, pemupukan, air yang didapat obat – obatan, media tanam seperti tanah atau sekam dan lainnya.
3.      Dalam merwat tanaman hias anda memiliki kreativitas dan memahami dasar-dasarnya tentang yang berhubungan dengan tanaman hias. Itu bisa dibilang seperti membudidayakan tanaman.
4.      Pintar-pintar promosi menarik hati para konsumen untuk membeli. Melalui media online yaitu, twitter, facebook, brosur, iklan pameran tanaman hias, media cetak, radio, karu nama dan lain-lain.
v  Hambatan Bisnis
Keadaan sekarang tampaknya belum banyak berubah. Kesulitan utama yang dihadapi pelaku agribisnis ini adalah masalah mengubah paradigma dari pertanian tradisional dan hobi ke  paradigma sistem dan usaha agribisnis. Apabila paradigma itu bisa diubah, maka akan terjadi perubahan dalam organisasi dan manajemen pada tingkat unit usaha dan pada tingkat sistem agribisnis secara keseluruhan. Dengan paradigma agribisnis, diharapkan aplikasi ilmu dan teknologi akan menjadi keharusan. Kombinasi dari itu semuanya akan bisa jalan apabila timbul enterpreneur (wiraausaha) dan manajer yang memberi perhatian pada bidang ini.
Agar bisnis ini menjadi bisnis yang modern seperti di negara-negara lain, dibutuhkan enterpreneur-enterpreneur yang difasilitasi oleh pemerintah melalui pendidikan, penyediaan infrastruktur, modal, dan kemudahan regulasi mengenai ekspor dan impor produk dan sarana yang dibutuhkan untuk itu. Sering sekali regulasi tidak mempermudah tetapi memperlambat. Sementara tanaman hias terutama bunga hanya mempunyai waktu singkat untuk pemasarannya. Keterlambatan sedikitnya akan mempengaruhi kualitas dan akan menjadi sia-sia semuanya.
Hal lain yang menghambat bisnis ini adalah belum tersedia transportasi darat, laut, dan udara sesuai untuk tanaman hias yang mudah layu. Kita belum mempunyai sistem dan alat transportasi untuk melayani kebutuhan agribisnis tanaman hias. Solusinya, kita harus membangun sistem transportasi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman hias.
v  Strategi Bisnis
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa anda terapkan untuk meningkatkan usaha modal kecil anda yakni usah bisnis tanaman hias anda:
1.      Pada tingakat kualitas perawatannya, semakin baik perawatannya maka semakain bagus pula penampilannya untuk menarik perhatian konsumen. sehingga dapat mendongkrak harga penjualan.
2.      Kebersihan, kerapihan pada lingkungan dimana tempat anda merawat tanaman hias tersebut. Bila anda meletakan tanaman sebaiknya jangan terlalu dekat dengan tanaman lain, karena akan mempengaruhi kualitas dari tanaman hias tersebut. Apabila tanaman hias anda terjaga , maka konsumen pun akan merasa puas dan semakin tertarik untuk membeli tanaman hias yang anda rawat.
3.      Selain itu anda juga harus mengikuti perkembangan zaman, tentang informasi tanaman hias dengan membaca buku majalah khusus tanaman hias dan dasar-dasarnya, bahkan anda bisa membuat suatu perkumpulan atau komunitas pecinta tanaman hias disebut juga dengan Perhimpunan Holtikultura Indonesia.
4.      Pada tingkat pemasarannya seminimal mungkin anda mencari informasi mengenai pameran- pameran tanaman hias yang sekarang ini sudah banyak diselenggarakan, sekaligus untuk menambah wawasan/ ilmu yang luas mengenai tanaman hias yang kini sedang marak (populer).
5.      Dalam hal pelayanan anda sebaiknya memberikan pelayanan jasa yang gratis atau jika anda memberikan tariff sebaiknya tidak terlalu terjangkau. untuk konsumen bagi yang tidak memiliki alat trasnportasi
6.      Ada baiknya jika konsumen membeli tanaman hias lebih dari 3 berikan bonus pupuk atau bahan lain kepada pembeli jika membeli suatu jenis tanaman hias tertentu dengan kisaran harga yang sangat tinggi.
v  Gambaran Peluang Agribisnis
Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan agribisnis tanaman hias karena kita mempunyai wilayah yang luas, agroklimat tropis dan agroklimat subtropis di dataran tinggi, dan Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman sumberdaya florikultura yang cukup besar. Selain itu, Indonesia memiliki teknologi dan sumberdaya manusia untuk pengembangan tanaman hias.
Sementara itu prospek agribisnis florikultura masih cukup cerah baik di pasar domestik maupun mancanegara. Sebagai contoh, penduduk dunia yang terus tumbuh dengan tingkat pendapatan yang terus meningkat. Pertumbuhan kawasan pemukiman, pusat belanja, dan perkantoran akan meningkatkan permintaan terhadap tanaman hias. Serta meningkatnya pengetahuan masyarakat akan kesegaran dan keindahan juga meningkatkan permintaan akan tanaman hias.
Di Indonesia tanaman hias gerbera belum berkembang pesat sebagai komoditas komersial. Dalam program penelitian dan pengembangan hortikultura di Indonesia mengklasifikasikan tanaman hias gerbera adalah tanaman introduksi dari luar negri. Namun apabila tanaman hias gerbera berkembang baik di Indonesia pasti akan dapat menjadi komoditas potensial/komoditas utama.
 Prospek pengembangan budidaya tanaman gerbera dapat diandalkan karena peminatnya di dalam negeri semakin banyak. Hal ini dapat dilihat dengan dominannya bunga ini di dalam rangkaian bunga. Harga satu kuntum bunga gerbera termasuk mahal. 12 tangkai Gerbera berbunga dua lapis (introduksi luar negeri) yang sudah banyak dibudidayakan berharga Rp. 10.000,- di tingkat petani, sedangkan 10 tangkai gerbera ex Holland berharga Rp. 15.000,- di tingkat petani. Tanaman ini juga dapat menjadi komoditas ekspor, selain sebagai bunga potong, bahan baku industri minyak wangi, sabun dan kosmetik.

DAFTAR PUSTAKA
Rahmat Rukmana, Ir,. 1995. Gerbera. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Agribisnis Tanaman Hias, F.Rahardi, Sri Wahyuni, Eko M. Nurcahyo, Penerbar Swadaya 1993
Rahardi, F., dan Sriwahyuni, Agribisnis Tanaman Hias, Penebar Swadaya, 1993.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar