Selasa, 10 Februari 2015

Buroncong Durian Cokelat (Kewirusahaan -1)



BURONCONG DURIAN COKELAT





Description: D:\Semester 5\PKM\index.jpg


Description: D:\Semester 5\PKM\pukis2.jpg

 









Durian (Durio zibethinus L.) merupakan komoditas buah-buahan yang menjanjikan. Dari segi gizi durian memiliki kandungan gizi yang baik dan dari segi ekonomi menguntungkan. Seiring dengan adanya isu perdanganggan bebas maka sebagai warga  Indonesia  kita harus meningkatkan mutu produk-produk yang ada di Indonesia, agar kita dapat bersaing dengan masyarakat dunia. Selain itu produk yang ada di Indonesia tidak mempunyai mutu yang baik dan hanya berbasis pada bahan mentah. Hal inilah yang menyebabkan saya mengambil salah satu produk pertanian yang sering kita jumpai di Indonesia yaitu durian. Makassar sebagai salah satu kota besar yang ada di Indonesia menjadi tempat untuk membuka lapangan kerja. Durian merupakan suatu komoditi yang di disukai oleh masyarakat Makassar, karenanya itu banyak produk seperti Barongko Durian, Biskuit, Es Durian, Pancake durian, Kopi durian, Sop Durian dan lain-lain yang berbahan baku durian menjadi kesukaan masyarakat Makassar.
Dengan peluang yang dimiliki untuk melakukan usaha yang berbahan durian, maka saya sangat mempunyai motivasi yang membuat Produk “Buroncong Durian Cokelat”. Buroncong merupakan sebuah produk yang memiliki fungsi sebagai kue khas Makassar atau salah satu pegangan khas di kota Makassar. Sehingga kue tersebut dapat di jadikan sebagai kue oleh-oleh. Selain sebagai kue oleh-oleh, Buroncong Durian Cokelat juga dapat dijadikan kue cemilan baik itu ketika kita bersantai bersama keluarga, maupun di berbagai acara.

Oleh karena itu, melihat dari fakta dan peluang yang ada. Saya sebagai mahasiswa melihat sebuah peluang untuk berwirausaha mengambil inisiatif dan aksi nyata dalam perencanaan usaha yang matang dan profesional sebagai langkah kongkrit dalam mewujudkan lapangan kerja yang produktif dan menjanjikan hasil yang maksimal serta menggunakan produk dalam negeri.
Saya sangat terinspirasi oleh beberapa orang sukses di indonesia terutama dalam usaha kuliner seperti Hendry Setiono, Puspo Wardoyo. Mengawali sebuah bisnis memang tak semudah membalik telapak tangan namun juga tak sesulit membuat roket. Beliau melakukan usaha di surabaya sesusai palang dari turki, dan membuat usaha kuriner KEBAB ASAL TURKI sampai sekarang usaha Hendry Setiono sangat meningkat dan terkenal di seluruh dunia. Proses peracikan resep yang pas butuh waktu tiga bulan. Dengan modal sekitar 10 juta, pada September 2003, gerobak kebab pertamanya mulai beroperasi. Masa-masa awal usahanya diakui Hendy sangatlah berat. Pernah uang dagangannya dibawa kabur karyawan. Gonta-ganti karyawan juga sangat sering. Baru beberapa minggu bekerja, karyawan sudah minta keluar. Bahkan Hendy dan istrinya, Nilam Sari, pernah harus berjualan sendiri. Namun karena hari itu hujan, tak banyak orang lalu lalang untuk jajan, “Uang hasil jualan hari itu digunakan membeli makan di warung seafood saja tak cukup.” Ungkapnya.
Strategi promosi dan publikasi kebab Turki Baba Rafi jelas; kualitas adalah segalanya. Oleh sebab itu Baba Rafi menyiapkan pasukan khusus untuk quality kontrol yang akan selalu memandu dan memantau kondisi setiap outlet. Tugas divisi quality control adalah selalu mengecek dan mempertahankan kualitas rasa, pelayanan dan kebersihan serta value produk. Line khusus untuk pengaduan konsumen juga dipersiapkan.
Hendy juga selalu mengedepankan inovasi yang membuat produknya digemari, salah satunya adalah pemasakan daging yang diasap bukan digoreng, ini akan menimbulkan aroma yang lebih sedap dan mampu menggiring orang untuk mencobanya, dan lagi dan membeli lagi. 
          Alhasil banyak yang kepincut dengan rasa Kebab Turki Baba Rafi serta banyak yang berminat menjadi mitra. Dari sinilah kemudian Hendy mematenkan kebabnya dan membuka peluang franchisee. Melalui PT Baba Rafi Indonesia, perusahaan ini kemudian membuka peluang kemitraan tersebut dengan harga mulai 50 jutaan . Yang sangat luar biasa dari bisnis ini adalah, Hendy hanya butuh waktu 3-4 tahun untuk mengembangkan sayap dimana-mana. Kini outlet Kebab Turki Baba Rafi telah berkembang hingga lebih dari 375 outlet dan mempekerjakan karyawan sebanyak lebih dari 200-an orang. Omsetnya juga fantastis yaitu sekitar 16 miliar per tahun.
          Setelah membaca usaha Kebab Baba Rafi yang di usahakan oleh Hendy saya sangat terinspirasi untuk mengembangakan usaha Buroncong Durian Cokelat dengan berbagai rasa seperti strowbery, keju, cokelat dan lain-lain. Dengan mengembang usaha tersebut saya juga bisa mencontoh yang dilakukan Hendry dalam melakukan usahanya sampai sekarang sangat berkembang hingga lebih dari 375 outlet dan mempunyai omset sekitar 16 miliar per tahun. Yang tidak kalah penting lagi yaitu bagaimana melakukan usaha atau bisnis harus tahan banting, percaya diri, jujur, tidak mudah menyerah, selalu mencari informasi, dan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen serta memberikan kepuasan konsumen dengan produk yang kita jual, itu yang lakukan Hendy sampai sekarang hingga mencapai omset yang fantastis. Dengan hal itu saya sangat terinspirasi untuk membuka usaha Buroncong Durian Cokelat yang berbagai rasa.
         Alasan saya juga membuat produk Buroncong Durian Cokelat yang terbuat dari bahan utamanya durian. Durian salah satu buah yang sangat digemari oleh banyak orang. Selain karena rasanya yang sangat lezat dan aromanya yang harum, ternyata buah durian merupakan salah satu makanan sehat karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya pada daging buahnya saja, tetapi juga pada kulit dan daunnya. Alasan kedua saya untuk mengembangkan usaha Buroncong Durian Cokelat bahan utamnya adalah durian karena durian merupakan makanan sehat yang baik untuk tubuh jika dimakan tanpa berlebihan. Di dalam daging buah durian mengandung banyak sekali zat gizi, di antaranya adalah karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium (Ca), fosfor (P), asam folat, magnesium (Mg), potasium/kalium (K), zat besi (Fe), zinc, mangaan (Mn), tembaga (Cu), karoten, vitamin C, thiamin, niacin, dan riboflavin.
          Buroncong  Durian Cokelat ini biasanya dihidangkan dipagi hari  dengan keluarga atau pada saat  bersantai di luar rumah. Dalam proses pembuatan Buroncong Durian Cokelat ini sangat mudah karena hampir sama dengan bouroncong biasanya hanya dengan menggunakan berbagai rasa atau modifikasi dalam proses pembuatannya seperti durian, cokelat, keju dan lain-lain. Adapun bahan yang digunakan dalam proses pembuatn Buroncong Durian Cokelat adalah sebagai berikut ;
1.      Durian
2.      Tepung Terigu
3.      Parutan Kelapa (pilih kelapa yang berukuran muda buang kulit kasarnya)
4.      Gula Pasir
5.      Soda Kue
6.      Sedikit Garam
7.      Keju
8.      Cokelat
9.      Strowbery
          Sebelum saya melangkah lebih jauh atau memproduksi Buroncong Durian Cokelat, ada beberapa yang harus diperhatikan yaitu analisis SWOT. Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.
a.       Strenghts (Kekuatan)
          Produk yang kami produksi memiliki ciri khas dan keunggulan tersendiri Kualitas produk yang dihasilkan juga tinggi. Berikut kekuatan produk kami:
·         Bahan-bahan untuk pembuatan produk sangat mudah diperoleh di pasaran
·         Harga terjangkau
·         Harga bahan baku murah
·         Produk tidak menggunakan bahan-bahan kimia sebagai pengawet
·         Produk dapat bertahan lama
·         Produk beraneka rasa dan beraneka warna
b.      Weaknes ( Kelemahan)
          Adapun kelemahan dari usaha ini terletak pada jumlah waktu yang digunakan untuk memproduksi. Karena produk membutuhkan waktu untuk mengolah bahan baku yaitu karena penyedian bahan baku durian yang terbatas. Selain itu ukuran masih kurang konsisten karena merupakan olahan tangan manusia.
c.       Opportunities (Peluang / kesempatan)
          Peluang bisnis Buroncong Durian Cokelat merupakan prospek yang menjanjikan sebab dalam proses pengenalan ke konsumen produk ini sudah di terima oleh konsumen. Peluang lainnya yaitu dapat menjadi oleh-oleh khas Makassar karena olahan kami bersifat tradisional namun dengan olahan dan kemasan yang berbeda
d.      Thearts (Ancaman)
          Ancaman dalam usaha ini adalah jika musim penghujan karena waktu pengolahan bahan baku menjadi lama sebab produk kami membutuhkan proses penyedian bahan baku khusus durian. Sehingga dapat mempengaruhi kelancaran produksi
Langkah selanjutnya saya lakukan yaitu mencari strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Adapun strategi yang saya erapkan pada sistem pemasaran yang mengacu pada taktik pemasaran yaitu dengan 4P yaitu Product, Price, Place, and Promotion. Dengan cara tersebut saya bisa bersaing dengan produk-produk lainnya dalam hal ini makanan yang menggunakan rasa durian seperti burongko durian, sop durian, dan lain-lain.
Dengan produk Buroncong Duriang Cokelat saya akan berusaha mempertahankan rasa, tekstur dan lain-lain, supaya kedepan bisa mencapai omset yang fantastis seperti usaha kuliner Hendry, walaupun dalam proses pasti ada hambatan atau kegagalan dalam mencapai hasil yang maksimal. Menurut saya kegagalan adalah hal biasa dalam melakukan usaha bisnis, kegagalan merupakan sesuatu yang bermanfaat karena dengan hal tersebut saya bisa belajar dengan betapa pentingnya kesungguhan dalam melakukan sesuatu.
Target utama pemasaran saya yaitu masyarakat Makassar dan sekitarnya serta berbagai macam warung seperti di warung kopi, toko kue, kantin sekolah, toko kue khas Makassar dan toko-toko pusat-pusat perbelanjaan yang berada disekitar wilayah Makassar seperti sepanjang jalan Bumi Tamalnrea Permai, Perintis, Daya, dll. Alasan kami ingin menjualnya pada tempat-tempat diatas itu disebabkan potensi pasar dan jarak antara rumah produksi dengan wilayah pemasaran. Sebab hal ini dapat mengefisienkan biaya. Kalaupun usaha ini berkembang maka wilayah pasarpun juga semakin meluas. Selain itu diharapkan agar produk juga dapat dinikmati oleh konsumen di luar Makassar karena ini merupakan salah satu makanan khas Sulawesi-Selatan khususnya Makassar.
Produk saya yang ditawarkan tidak terbatas pada usia tertentu. Baik kalangan anak-anak remaja hingga orang dewasapun dapat menikmatinya. Adapun yang akan menjadi sasaran utama dari produk Buroncong Durian Cokelat yaitu konsumen Anak-anak, Remaja, maupun orang Tua karena kalangan tersebut yang memiliki minat terhadap produk lokal seperti Buroncong sebagai sarapan pagi bagi keluarga. Konsumen juga dapat menjadikan Produk ini sebagai  oleh-oleh untuk teman dan keluarga. Dan kami juga menaruh target khusus untuk kepada pedagan pengecer seperti warung kopi dan tempat penjualan oleh-oleh khas Makassar


TUGAS INDIVIDU  
(Kewirausahaan-1)

BURONCONG DURIAN COKELAT
(302 G3 213)


Description: unhas berwarna.bmp

Oleh :
MUSLIMIN
G211 12 012
  


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar