DI
MANA KEBAHAGIAAN ???
Konon
ada sebuah cerita bahwa pada suatu hari, Tuhan memanggil tiga malaikat. Tuhan
menunjukkan sesuatu dan berkata kepada malaikat-malaikat tersebut, ‘’Ini
kebahagiaan’’. Hal ini sangat bernilai melebihi kekayaan, jabatan, harga diri,
kedudukan, dan barang-barang barharga. Ia dicari oleh manusia karena sangat
dibutuhkan. Oleh karena itu, simpanlah di suatu tempat supaya manusia dapat
menemukannya.
Peringatan
dari Tuhan adalah ‘’Jangan letakkan
kebahagiaan di tempat yang mudah dicapai sehingga disia-siakan atau jangan di
tempat yang terlalu sukar untuk ditemukan sehingga tidak dapat di temukan’’.
Perintah
ini segera dilaksanakan oleh ketiga malaikat tersebut. Malaikat ini pun turun
ke bumi. Malaikat pertama mengusulkan supaya menaruh kebahagiaan di gunung yang
tinggi. Malaikat yang kedua kurang setuju sehingga mengusulkan agar kebahagiaan
diletakkan di dasar laut saja. Ternyata malaikat terakhir mengusulkan supaya
kebahagiaan diletakkan di tempat yang bisa dijangkau manusia, yaitu dalam HATI manusia yang bersih. Usul malaikat
ketiga inilah yang diterima.
Ada
orang yang berkata bahwa kebahagiaan itu relatif. Akhirnya, orang tersebut
pesimis dalam meraih kebahagiaan. Saya membaca suatu pesan pada akhir tahun di
buku yang ditulis oleh Jonar S. ‘’57
PILIHAN HIDUP’’ yang diberi judul ‘’ukuran
Bahagia dan Derita’’. Inilah ulasan singkatnya :
Seberapa
besar kebahagian yang anda terima dalam hidup ini? Seberat apakah penderitaan
hidup yang anda hadapi? Percayalah, kebahagiaan sebesar hati, beratnya
penderitaan hanyalah sebesar hati karena ukuran kebahagiaan dan penderitaan
hidup hanyalah dalam hati kita masing-masing. Jika hati kita bahagia,
penderitaan akan terasa ringan dan berganti menjadi kebahagiaan.
Benar!!!
Kebahagiaan sebenarnya ada dalam hati manusia. Bila hati manusia dipimpin oleh
Tuhan, ia akan terasa tenang dan bahagia. ‘’Hanya
Dekat dengan Allah saja Aku Tenang. Kebahagiaan ada dalam diri manusia,
yaitu hati yang selalu mengingat dan mensyukuri apa yang diberikan oleh Alllah
SWT. Terkadang banyak orang yang berpendapat bahwa kebahagiaan itu pada saat
kita memiliki segala sesuatu yang di butuhkan seperti uang yang banyak, jabatan
tinggi, mobil, dan rumah yang besar. Itu semua tergantung pada diri seseorang.
Buat apa kita memiliki rumah yang besar, mobil yang mewah, jabatan tinggi tapi
hati kita tidak tenang dan bahagia. Menurut saya lebih baik memiliki hati yang
kaya seperti hati bersih, damai dari pada uang yang banyak, mobil yang mewah
dan jabatan tinggi. Ada peribahasa mengatakan bahwa ‘’Lebih Baik Miskin Harta dari pada Miskin HATI’’.
Sekarang ini dalam
menuntut ilmu banyak hal yang saya lihat pada saat SD, SMP, SMA, bahkan dalam
perkuliahan ini, banyak mahasiswa yang hanya mau melihat IPnya tinggi atau mereka
berlomba-lomba mendapatkan nilai sempurna yaitu memiliki nilai IP 4.00. menurut
saya itu tidak mustahil jika memang kita belajar dengan giat, berusaha, dan pantang
menyerah hal itu bisa terjadi, yang menjadi masalah sekarang ini mahasiswa yang
mau dapatkan nilai yang maksimal tapi usahanya kurang. Ini jadi masalah
mahasiswa sekarang. Tapi lebih fatal lagi yaitu mahasiswa yang lebih
prioritaskan organisasinya dari pada akademiknya. Menurut mereka organisasi
lebih membentuk jati dirinya, bisa mandiri, banyak teman dan bisa bekerja sama
dengan orang lain. Sedangkan kuliahnya mungkin terlalu diabaikan kadang hanya
titip absen kepada temannya demi urusan organisasinya di luar. Kebahagian
mereka adalah organisasi karena disana merasa lebih tenang, nyaman meskipun
sering juga menghadapi masalah dalam organisasi. Itulah kehidupan kadang
bahagia, kadang juga sedih dan menyesal. Tapi lebih bagusnya lagi jika
mahasiswa rajin dalam perkuliahan dan aktif dalam organisasi. Inilah kebahagian
yang sesungguhnya. Nilai IP bagus dan organisasi berjalan dengan mulus dan
lancar.
Kebahagiaan itu ada
pada diri kita masing-masing, jadi temukanlah kebahagian itu. Ada peribahasa
mengatakan HIDUP ITU PILIHAN. Maka tentukanlah hidup anda masing-masing mau Bahagia atau Menyesal, Menderita, jika anda
mau hidup dengan tenang, bahagia, buanglah hal-hal yang negatif dalam diri anda
dan kerjakanlah hal yang positif. Saya yakin Hidup anda akan merasa nyaman dan
bahagia selamnya.
Muslimin
Fakultas
Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar