LILIN
PENGHARAPAN
Saya
sangat terkesan membaca buku yang dituturkan oleh Paulus Winarto tentang lilin
pengharapan. Kisah ini dituliskan dalam bukunya, Reach Your Maximum Potential
Konon, di sebuah
ruangan yang gelap terdapat empat lilin yang menyala. Lambat laun, satu persatu
lilin itu mulai meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percekapan
di antara meraka. Lilin pertama berkata,’’Aku adalah damai, tetapi manusia tidak mampu menjagaku. Jadi, lebih baik aku
mematikan diriku,” perlahan-lahan lilin
pun padam.
Beberapa detik
kemudian, lilin kedua mulai berbicara
dan berkata ‘’Aku adalah iman. Sayang, aku tidak berguna lagi. Manusia tidak
mau mengenalku. Tidak ada gunanya aku tetap menyalah”. Seusai bicara, tiupan
angin pun memadamkannya.
Suasana semakin sedih
tatkala lilin ketiga berujar, ‘’Aku adalah cinta. Aku tidak mampu lagi tetap
menyala. Manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna. Mereka saling
membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya”. Tanpa menunggu waktu lama,
lilin ketiga pun padam.
Tanpa diduga , masuklah
seorang anak kecil ke kamar itu. Ia rupanya sangat takut pada kegelapan. Ia
terheran-heran melihat ketiga lilin yang telah padam. ‘’Hey apa yang terjadi???
Kalian harus tetap menyala. Aku takut akan kegelapan,” ujarnya memohon. Sayang,
tidak ada yang menjawab. Lalu, ia menangis tersedu-sedu.
Tiba-tiba tangisnya
dihentikan oleh lilin keempat. ‘’Jangan takut dan jangan menangis. Selama aku
masih ada dan menyala, kita akan selalu dapat menyalakan ketiga lilin lainnya,”
katanya menghiburnya.
Tahukah anda nama lilin
keempat??? Lilin itu bernama LILIN
HARAPAN.
Dengan mata yang
bersinar, sang anak mengambil lilin harapan lalu menyalakan kembali ketiga
lilin lainnya. Satu hal yang tidak pernah mati hanyalah harapan yang ada dalam
hati kita. Dengan memiliki harapan, kita
dapat menjadi seperti anak kecil tersebut, yang dalam situasi apa pun mampu
menghidupkan kembali iman, damai, dan cinta.
Ada penelitian yang
mengatakan “ Manusia mampu hidup tidak
makan 40 hari, tidak minum selama 4 hari, tidak bernapas selama 4 menit. Namun,
jika 4 detik saja tidak memiliki HARAPAN, manusia dapat mengakhiri hidupnya”.
Tuhan tidak berdaya
mengubah nasib anda selama anda tidak berkeinginan untuk mengubahnya.
Bangkitlah dan milikilah pengharapan. Ada hal-hal yang merupakan bagian kita
dan ada yang merupakan bagian Allah. Allah tidak akan mengurusi perkara yang
dapat anda lakukan sendiri. Terkadang, segala sesuatunya kita anggap sebagai
tanggung jawab Tuhan. Tidak heran, ketika ada kekeliruan dan masalah, yang
dipersalahkan adalah Tuhan. Jika itu bagian dari kita, jangan di tunda.
Kerjakan dengan segera. Berharaplah terus sampai harapan ini menjadi bagian
kita. Ingat bahwa pengharapan dalam Tuhan tidak pernah mengecewakan.
Muslimin
Fakultas
Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar