SIAPA
AKU
Aku adalah makhluk Allah SWT yang bernama manusia, aku makhluk
yang terbaik secara fisik diantara mahluk alam ini. Aku berasal dari tetesan
air lalu segumpal daging, lalu disela daging ada tulang, jadi bayi. Asal awalku
dari tanah dan sampai sekarangpun masih bergantung dari tanah, hidup diatas
tanah, rumah, kendaraana, jalan, gedung, hewan semua bergantung dari tanah, aku
hidup ditengah kerumunan milyaran umat manusia.
Aku diciptakan bersuku bangsa berbeda-beda. Akupun punya
nama pengenal, diberi nama setelah lahir, akupun bergantung pula dengan manusia
lain, pada keluarga, petani, nelayan, tukang jahit dan sebagainya. Aku bisa
marah, sedih tetapi juga bisa sabar dan gembira. Aku ingin eksis ditengah hidup
ini. Aku dijadikan Tuhanku untuk menjadi Kholifah, merawat bumi ini, bahkan aku
tidak diciptakan kecuali mengabdi pada Penciptaku.
Aku adalah seorang manusia biasa yang lahir dimuka bumi ini
yang mempunyai beberapa kekurangan, maka dari itu saya akan berusaha untuk
memperbaiki semua kekurangan pada diri saya dengan cara belajar dan belajar
untuk menggapai cita-cita saya yaitu seorang Dosen dan Pengusaha. Aku
terlahir di dunia ini pada tanggal 5 April 1993, dan saya di beri nama oleh
kedua orang tua tercinta yaitu MUSLIMIN
dan biasa di panggil ELLY di
kampung. Sekarang alhamdulillah saya sudah berumur 21 tahun, dan pekerjaan saya
sekarang yaitu Mahasiswa di Universitas Hasanuddin Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian Priodi Agribisnis. Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena saya
kuliah di Universitas terbaik di Indonesia Timur dan mendapatkan beasiswa Bidik
Misi.
Disini saya akan menceritakan perjalanan saya dari mulai
lahir sampai kuliah di Universitas Hasanuddin. Saya merupakan anak ke-4 dari 5
bersaudara. Jadi saya anak ke-4 di keluarga saya. Orang yang paling penting
dalam hidup saya sampai sekarang yaitu AYAH
dan IBU. Menurut saya kedua orang
tua saya adalah pahlawan dan semangat ku dalam menuntut ilmu karena kedua orang
tua saya selalu mmemberikan motivasi kepada saya dari kecil samapi sekarang.
Untuk lebih jelasnya nama ayah saya yaitu JERU
sedangkan ibu Saya JOHARENG.
Pekerjaan ayah saya sebagai petani dan ibu saya IRT. Dari pekerjaan sebagai
petani orang tua saya membiayai saya sekolah sampai sekarang dan saya sangat
bersyukur mempunyai kedua orang tua yang selelu memberi semangat kepada
anak-anaknya terutama saya, terimah kasi banyak ayah dan ibu telah memberikan
yang terbaik kepada anak-anaknya terutama saya pribadi. Motivasi atau semangat
yang sering katakan kedua orang tua yaitu jadilah manusia yang bermanfaat
kepada orang lain, dan jangan pernah mengeluah jika mendapatkan masalah karena
semua masalah merupakan cobaan dari Allah SWT, dan setiap masalah pasti ada
hikmah di dalamnya atau pelajaran yang tidak pernah kau sangkah karena saya
yakin setiap masalah pasti ada solusinya dan peluang yang tersemar-semar di
dalam masalah tersebut. Yang kedua motivasi atau semangat yang sering di
katakan kedua orang tua saya yaitu jangan pernah mencuri, harus jujur, jangan
tinggalkan shalat dan jangan sombong jika suskses nantinya. Dan masih banyak
yang lain yang sering dikatakan kedua orang tua saya kepada anak-anaknya
terutama saya pribadi, dan saya berjanji tidak akan mengecewakan keluarga saya
terutama kedua orang tua saya dikampung. Terima kasih AYAH/IBU selama ini mendidik saya dan doanya selama ini kau
panjatkan doa untuk anak-anak mu terutama saya pribadi dan tidak akan
mengecewakan mu AYAH/IBU.
Saya mulai masuk sekolah di SD 347 TAJO Kecamatan Majauleng
Kab. Wajo, pada tahun 2000, pada saat itu Taman Kanak-kanak (TK) sekolah saya
belum ada. Semenjak sekolah saya merupakan anak yang memiliki prestasi yang
bagus menurut saya karena saya peringkat pertama dari 40 orang dikelas mulai
kelas satu sampai kelas tiga. Pada saat naik kelas empat yang sering tidak naik
sekolah bukan karena malas naik sekolah tapi saya sering sakit pada saat kelas
empat. Dengan hal tersebut peringkat pertama tersebut tidak bisa kupertahankan
karena sering sakit tapi kedua orang tua saya selalu memberikan motivasi kepada
saya dan memberi semangat. Tapi saya sangat bersyukur karena saya masih masuk
tiga besar dan meraih peringkat dua semenjak empat SD walaupun saya tidak bisa
mempertahankan peringkat pertama saya. Sampai selesai sekolah di SD 347 TAJO,
dari kelas lima sampai enam peringkat/Rangkin saya selalu berubah biasanya
peringkat tiga, empat dan terakhir peringkat enam pada saat penentuan
kelulusan.
Semenjak masuk SD pada tahun 2000 kelas satu sampai tamat
pada tahun 2006, saya mempunyai kenangan yang tidak pernah saya lupakan selain
saya mempunyai prestasi akademik dan saya juga aktif dalam perlombaan olahraga
seperti sepekbola, Volly dan Bulutangkis. Saya sering ikut perlombaan sepakbola
antar SD di Kabupaten Wajo dan mendapatkan juara 2, begitupun dengan cabang
olahraga lainnya seperti Bulutangkis dan Volly.
Selain prestasi saya dapatkan di sekolah saya juga pernah
merasakan di hukuman satu kelas di karenakan tidak membawa alat kerja bakti
seperti cangkul atau sabit. Sampai sekarang saya sangat mengingat hukuman yang
sering di berikan oleh guru saya misalnya jemur satu kelas di lapangan, lari
keliling lapangan bola 7 kali dan biasa juga di pukul satu kelas dengan bambu
dua kali dalam hal ini betis. Dengan hukuman tersebut saya bisa belajar
bagaimana kita menjadi anak yang di siplin dan taat pada guru dan lain-lain.
Pengalaman yang tak kalah penting yaitu mencari uang dengan
usaha sendiri, semenjak sekolah SD saya pernah menjual ES dan Roti Kaya pada
saat pulang sekolah. Usaha tersebut saya tekuni sejak saya kelas tiga SD setiap
pulang sekolah menjual ES dan Roti Kaya keling di kampung sampai sore. Dengan
hasil penjualan itu saya tabung untuk membeli alat tulis seperti buku, pencil
dan mainan. Pengalaman tersebut saya merasakan bagaimana susahnya mencari uang
sehari-hari dengan keringat demi mendapatkan uang. Dari pengalaman tersebut
saya mempunyai potensi atau bakat menjual dalam hal ini menjual Es dan Roti
kaya dan tidak mudah menyerah serta putus asa jika jualan tidak laku.
Pada tahun 2007 saya melanjutkan pendidkan saya di sebuah
sekolah yang dekat dari kampung halaman saya yaitu SMPN. 2 Majauleng Kab. Wajo.
Dengan masuk sekolah tersebut saya pertama kali jalan kaki seikita 3 km untuk
mengambil formulir dan pengembalian formulir. Semenjak saya diterima di sekolah
tersebut saya tinggal dirumahnya nenek saya kurang lebih 1 km dari sekolah.
Pengalaman yang sangat tak terlupakan yaitu pada saat mendapatkan penghargaan
siswa tarbaik dan terajin pada saat kelas satu. Bukan hanya itu saja saya juga
mendapatkan beasiswa di sekolah tersebut. Dalam prestasi yang saya dapatkan
selama sekolah di SMPN. 2 Majauleng, saya sangat bersyukur karena mulai kelas
satu sampai kelas tiga, saya masuk lima besar di kelas dari 32 orang, hal
tersebut menurut saya cukup baik tapi paling membahagiakan saya pada saat kelas
tiga saya bisa meraih peringkat satu dikelas pada penentuan kelulusan pada
tahun 2009. Semenjak sekolah tiga tahun bukan saja akedemik saya berprestasi
tapi saya juga aktif dalam kegiatan olahraga seperti Basket, Volly, Sepakbola,
dan Bulutangkis yang sering saya ikuti dalam pertandingan antar SMP di Kab.
Wajo. Dengan apa yang kucapai waktu SMP selama tiga tahun baik prestasi
akademik maupun bidang olahraga saya sangat berterimah kasi kepada Allah SWT
dan kedua orang tua saya yang selalu memberikan semangat dan mendukung apa yang
saya lakukan.
Dengan pengalaman menjual Es dan roti waktu SD, saya
membuka usaha-usaha kecilan seperti menjual aksesoris, seperti gelang, cincin,
pulpen dan lain-lain. Saya menjual karena saya melihat ada peluang bisnis yang
bisa dimanfaatkan mencari keuntungan. Saya memulai usaha tersebut pada saat mau
naik kelas dua sampai kelas tiga SMP. Saya tidak menjual roti karena saya
tinggal dirumahnya nenek saya, karena saya melihat pada saat itu teman-teman ku
sangat menyukai gelang, cincin, dan lain-lain dengan melihat hal tersebut saya
menjual gelang, cincin dan keperluan sekolah lainnya. Dengan hasil penjualan
tersebut saya bisa menutupi uang makan setiap hari di sekolah tanpa mengurangi
modal awal. Saya menjual aksesoris tersebut bukan hanya di sekolah tapi pada
saat pulang sekolah misalnya di tetangga, dan adik kelas saya di bangku SD.
Dengan menjual pada waktu SMP banyak hal yang saya dapatkan terutama bagaimana
mengatur waktu yang baik seperti waktu menjual dan kerja tugas. Tapi selama
menekuni usaha tersebut tidak selamanya berjalan dengan baik tapi saya tidak
menyerah karena saya selalu mengingat yang sering di katakan orang tua saya jangan
pernah mudah putus asa jika mendapatkan masalah dalam hidup ini. Yakinlah bahwa
kau bisa menyelesaikan masalahmu sendiri tanpa meninggalkan usaha-usaha yang
kau tekuni selama ini.
Pengalaman yang tak kalah penting selama duduk di bangku
SMP N. 2 Majauleng Kab. Wajo, saya di berikan tugas atau amanah oleh Bapak
Haeruddin selaku Kepala sekolah menjadi INTEL.
Intel ini di berikan tugas untuk mencatat siswa-siswi yang sering membuang
sampah sembarangan di lingkungan sekolah, bukan hanya siswa-siswi yang saya
catat bahkan ada beberapa guru dan satpan yang saya catat. Hasil catatan
tersebut saya kumpul pada hari sabtu kepada Bapak Kepala Sekolah. Adapun
hukuman yang sering diberikan kepada siswa-siswi yang membuang sampah
sembarangan yang sudah saya catat yaitu memungut dan mengambil sampah keliling
sekolah sampai penuh satu karung. Biasanya hukuman tersebut di berikan pada
hari senin setelah upacara bendera. Sebagai intel di sekolah saya di beri gaji
oleh Bapak Kepala Sekolah sebesar Rp. 20.000 per minggu. Dengan hasil tersebut
saya gunakan untuk menutupi uang makan setiap hari di sekolah.
Pada tahun 2010 saya melanjutkan sekolah saya di salah satu
sekolah unggulan di Kab. Wajo yaitu SMAN. 3 Sengkang Unggulan di Kab. Wajo.
Saya masuk di sekolah unggulan tersebut dengan bebas tes dengan prestasi yang
saya dapatkan di SMP baik akademik maupun dengan non-akademik seperti olahraga
khusnya bola basket, saya bebas tes masuk di sekolah unggulan. Semenjak dalam
proses tiga tahun sekolah persaingan di kelas sangat ketat dan sulit
mendapatkan yang terbaik tapi itu semua menjadi pedoman saya untuk belajar yang
lebih giat bukan masalah buat saya. Dengan usaha dan kerja keras saya bisa
bersaing di dalam kelas masuk peringkat 5 besar dari 32 orang, hal tersebut
saya bangga dengan hasil dan kerja keras saya. Dengan masalah prestasi selama
masuk sekolah mulai kelas satu sampai kelas tiga saya bisa mempertahankan masuk
meraih pringkat sepeluh besar dalam kelas. Pada tahun 2012 alhamdulillah selama
tiga tahun di sekolah unggulan akhirnya saya dan teman ku yang lain lulus 100%
walaupun semenjak sekolah banyak suka dan duka yang kami jalani, tapi dengan
kata LULUS 100% SMAN. 3 SENGKANG UNGGULAN KAB. WAJO menghapus semua suka dan
duka menjadi tangis kebahagian.
Dengan potensi yang saya meliki semenjak SD dan SMP, saya
melanjutkan usaha saya dari SMP bahkan saya menambah usaha pada saat SMA yaitu
menjual aksesoris, HP, menjual atu membeli Helm bekas, tas, gantungan kunci,
pulsa. Usaha tersebut saya jalankan selama 2 tahun. Dari usaha tersebut saya
dapat keuntungan yang lebih besar, walaupun banyak tantangan yang saya hadapi,
semenjak melakukan usaha tersebut. Tapi saya yakin tantangan bukan masalah buat
saya tetapi tantangan adalah kekuatan bagi saya untuk menjalankan bisnis
tersebut. Dari keuntungan yang saya dapatkan hasil penjualan sebagian saya
masukkan di tabungan untuk menambah modal.
Setelah pelepasan kelulusan saya memang sudah mempunyai
target masuk di dua universitas yaitu Universitas Hasanuddin dengan UNM walaupn
saya sudah dinyatakan bebas tes masuk di salah satu Universitas terbaik di
Jawa. Saya tidak melanjutkan pendidkan saya di Jawa karena beberapa hal seperti
orang tua saya teruma ibu saya melarang, dan faktor ekonomi keluarga saya dan
lain-lain. Dengan hal itu saya mendaftar di Universitas Hasanuddin dan UNM
dengan jalur bebas tes atau SNMPTN. Alhamdulillah pada saat pengumaman SNMPTN
saya sangat bersyukur karena dari 17 orang yang lulus SNMPTN di SMAN. 3
Sengkang dari tujuh belas orang tersebut merupakan saya salah satu orang yang
lulus di Universitas Hasanuddin dengan
jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Priodi Agribisnis. Bukan hanya itu saya
sangat bersyukur karena selain lulus di Universitas terbaik di Indonesia Timur
saya juga mendapatkan Beasiswa Bidik
Misi. Alasan saya memilih Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Priodi
Agribisnis karena saya melihat peluang kerjanya sangat luas. Dengan jurusan
tersebut saya bisa menambah wawasan saya menjadi pebisnis yang mempunyai etika
dan lebih profesional dalam melakukan usaha khususnya dalam usaha pertanian.
Semenjak masuk perkuliahan semester dua saya melanjutkan
dan membuka usaha yang lebih besar dari pada usaha waktu SMA. Saya membuka
usaha seperti menjual HP, pulsa, Motor, dan aksesoris. Selain itu saya mencoba
membuka usaha kripik pisang ‘’ANTI GALAU’’ di kampus. Usaha
tersebut saya lakukan selesai belajar salah satu mata kuliah favorit jurusan
yaitu ‘’BERFIKIR KREATIF’’ dari situ muncul ide bagaimana membuat
kripik Anti Galau, usaha tersebut saya tekuni tiga orang dan modal sendiri.
Dari kripik Anti Galau Ini saya membuat berbagai rasa seperti jagung bakar,
pedas manis, balado, cokelat dan lain-lain. Dalam pemasaran kripik tersebut
kami menjual di kampus seperti himpunan, cawana dan tokoh-toko di luar kampus.
Adapun cita-cita dan harapan saya kedepan saya ingin
menjadi Dosen dan Pengusaha besar. Dengan hal tersebut
saya bisa menjadi anak yang berbakti dan membahagiakan kedua orang tua,
keluarga serta masyarakat banyak kesuksesanku jadi pengusaha besar.’’kata terakhir saya bahwa setiap masalah
pasti ada peluang yang tersamar-samar dan yakin satu masalah 1000 solusinya’’.
Dengan harapan saya menjadi Dosen dan Pengusaha, saya akan memperbaiki cara
belajar saya, belajar dengan giat, manajemen waktu yang baik antara belajar dan
berwirausaha, selanjutnya belajar dengan orang-orang yang sudah sukses
pastinya.’’kesabaran, kerja keras dan berdoa adalah kunci kesuksesan untuk
mencapai tujuan atau cita-cita’’.
Muslimin
Fakultas
Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar