Senin, 09 Februari 2015

SIAPA AKU

SIAPA AKU
          Aku adalah makhluk Allah SWT yang bernama manusia, aku makhluk yang terbaik secara fisik diantara mahluk alam ini. Aku berasal dari tetesan air lalu segumpal daging, lalu disela daging ada tulang, jadi bayi. Asal awalku dari tanah dan sampai sekarangpun masih bergantung dari tanah, hidup diatas tanah, rumah, kendaraana, jalan, gedung, hewan semua bergantung dari tanah, aku hidup ditengah kerumunan milyaran umat manusia.
          Aku diciptakan bersuku bangsa berbeda-beda. Akupun punya nama pengenal, diberi nama setelah lahir, akupun bergantung pula dengan manusia lain, pada keluarga, petani, nelayan, tukang jahit dan sebagainya. Aku bisa marah, sedih tetapi juga bisa sabar dan gembira. Aku ingin eksis ditengah hidup ini. Aku dijadikan Tuhanku untuk menjadi Kholifah, merawat bumi ini, bahkan aku tidak diciptakan kecuali mengabdi pada Penciptaku.
          Aku adalah seorang manusia biasa yang lahir dimuka bumi ini yang mempunyai beberapa kekurangan, maka dari itu saya akan berusaha untuk memperbaiki semua kekurangan pada diri saya dengan cara belajar dan belajar untuk menggapai cita-cita saya yaitu seorang Dosen dan Pengusaha. Aku terlahir di dunia ini pada tanggal 5 April 1993, dan saya di beri nama oleh kedua orang tua tercinta yaitu MUSLIMIN dan biasa di panggil ELLY di kampung. Sekarang alhamdulillah saya sudah berumur 21 tahun, dan pekerjaan saya sekarang yaitu Mahasiswa di Universitas Hasanuddin Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Priodi Agribisnis. Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena saya kuliah di Universitas terbaik di Indonesia Timur dan mendapatkan beasiswa Bidik Misi.
          Disini saya akan menceritakan perjalanan saya dari mulai lahir sampai kuliah di Universitas Hasanuddin. Saya merupakan anak ke-4 dari 5 bersaudara. Jadi saya anak ke-4 di keluarga saya. Orang yang paling penting dalam hidup saya sampai sekarang yaitu AYAH dan IBU. Menurut saya kedua orang tua saya adalah pahlawan dan semangat ku dalam menuntut ilmu karena kedua orang tua saya selalu mmemberikan motivasi kepada saya dari kecil samapi sekarang. Untuk lebih jelasnya nama ayah saya yaitu JERU sedangkan ibu Saya JOHARENG. Pekerjaan ayah saya sebagai petani dan ibu saya IRT. Dari pekerjaan sebagai petani orang tua saya membiayai saya sekolah sampai sekarang dan saya sangat bersyukur mempunyai kedua orang tua yang selelu memberi semangat kepada anak-anaknya terutama saya, terimah kasi banyak ayah dan ibu telah memberikan yang terbaik kepada anak-anaknya terutama saya pribadi. Motivasi atau semangat yang sering katakan kedua orang tua yaitu jadilah manusia yang bermanfaat kepada orang lain, dan jangan pernah mengeluah jika mendapatkan masalah karena semua masalah merupakan cobaan dari Allah SWT, dan setiap masalah pasti ada hikmah di dalamnya atau pelajaran yang tidak pernah kau sangkah karena saya yakin setiap masalah pasti ada solusinya dan peluang yang tersemar-semar di dalam masalah tersebut. Yang kedua motivasi atau semangat yang sering di katakan kedua orang tua saya yaitu jangan pernah mencuri, harus jujur, jangan tinggalkan shalat dan jangan sombong jika suskses nantinya. Dan masih banyak yang lain yang sering dikatakan kedua orang tua saya kepada anak-anaknya terutama saya pribadi, dan saya berjanji tidak akan mengecewakan keluarga saya terutama kedua orang tua saya dikampung. Terima kasih AYAH/IBU selama ini mendidik saya dan doanya selama ini kau panjatkan doa untuk anak-anak mu terutama saya pribadi dan tidak akan mengecewakan mu AYAH/IBU.
          Saya mulai masuk sekolah di SD 347 TAJO Kecamatan Majauleng Kab. Wajo, pada tahun 2000, pada saat itu Taman Kanak-kanak (TK) sekolah saya belum ada. Semenjak sekolah saya merupakan anak yang memiliki prestasi yang bagus menurut saya karena saya peringkat pertama dari 40 orang dikelas mulai kelas satu sampai kelas tiga. Pada saat naik kelas empat yang sering tidak naik sekolah bukan karena malas naik sekolah tapi saya sering sakit pada saat kelas empat. Dengan hal tersebut peringkat pertama tersebut tidak bisa kupertahankan karena sering sakit tapi kedua orang tua saya selalu memberikan motivasi kepada saya dan memberi semangat. Tapi saya sangat bersyukur karena saya masih masuk tiga besar dan meraih peringkat dua semenjak empat SD walaupun saya tidak bisa mempertahankan peringkat pertama saya. Sampai selesai sekolah di SD 347 TAJO, dari kelas lima sampai enam peringkat/Rangkin saya selalu berubah biasanya peringkat tiga, empat dan terakhir peringkat enam pada saat penentuan kelulusan.
          Semenjak masuk SD pada tahun 2000 kelas satu sampai tamat pada tahun 2006, saya mempunyai kenangan yang tidak pernah saya lupakan selain saya mempunyai prestasi akademik dan saya juga aktif dalam perlombaan olahraga seperti sepekbola, Volly dan Bulutangkis. Saya sering ikut perlombaan sepakbola antar SD di Kabupaten Wajo dan mendapatkan juara 2, begitupun dengan cabang olahraga lainnya seperti Bulutangkis dan Volly.
          Selain prestasi saya dapatkan di sekolah saya juga pernah merasakan di hukuman satu kelas di karenakan tidak membawa alat kerja bakti seperti cangkul atau sabit. Sampai sekarang saya sangat mengingat hukuman yang sering di berikan oleh guru saya misalnya jemur satu kelas di lapangan, lari keliling lapangan bola 7 kali dan biasa juga di pukul satu kelas dengan bambu dua kali dalam hal ini betis. Dengan hukuman tersebut saya bisa belajar bagaimana kita menjadi anak yang di siplin dan taat pada guru dan lain-lain.
          Pengalaman yang tak kalah penting yaitu mencari uang dengan usaha sendiri, semenjak sekolah SD saya pernah menjual ES dan Roti Kaya pada saat pulang sekolah. Usaha tersebut saya tekuni sejak saya kelas tiga SD setiap pulang sekolah menjual ES dan Roti Kaya keling di kampung sampai sore. Dengan hasil penjualan itu saya tabung untuk membeli alat tulis seperti buku, pencil dan mainan. Pengalaman tersebut saya merasakan bagaimana susahnya mencari uang sehari-hari dengan keringat demi mendapatkan uang. Dari pengalaman tersebut saya mempunyai potensi atau bakat menjual dalam hal ini menjual Es dan Roti kaya dan tidak mudah menyerah serta putus asa jika jualan tidak laku.
          Pada tahun 2007 saya melanjutkan pendidkan saya di sebuah sekolah yang dekat dari kampung halaman saya yaitu SMPN. 2 Majauleng Kab. Wajo. Dengan masuk sekolah tersebut saya pertama kali jalan kaki seikita 3 km untuk mengambil formulir dan pengembalian formulir. Semenjak saya diterima di sekolah tersebut saya tinggal dirumahnya nenek saya kurang lebih 1 km dari sekolah. Pengalaman yang sangat tak terlupakan yaitu pada saat mendapatkan penghargaan siswa tarbaik dan terajin pada saat kelas satu. Bukan hanya itu saja saya juga mendapatkan beasiswa di sekolah tersebut. Dalam prestasi yang saya dapatkan selama sekolah di SMPN. 2 Majauleng, saya sangat bersyukur karena mulai kelas satu sampai kelas tiga, saya masuk lima besar di kelas dari 32 orang, hal tersebut menurut saya cukup baik tapi paling membahagiakan saya pada saat kelas tiga saya bisa meraih peringkat satu dikelas pada penentuan kelulusan pada tahun 2009. Semenjak sekolah tiga tahun bukan saja akedemik saya berprestasi tapi saya juga aktif dalam kegiatan olahraga seperti Basket, Volly, Sepakbola, dan Bulutangkis yang sering saya ikuti dalam pertandingan antar SMP di Kab. Wajo. Dengan apa yang kucapai waktu SMP selama tiga tahun baik prestasi akademik maupun bidang olahraga saya sangat berterimah kasi kepada Allah SWT dan kedua orang tua saya yang selalu memberikan semangat dan mendukung apa yang saya lakukan.
          Dengan pengalaman menjual Es dan roti waktu SD, saya membuka usaha-usaha kecilan seperti menjual aksesoris, seperti gelang, cincin, pulpen dan lain-lain. Saya menjual karena saya melihat ada peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan mencari keuntungan. Saya memulai usaha tersebut pada saat mau naik kelas dua sampai kelas tiga SMP. Saya tidak menjual roti karena saya tinggal dirumahnya nenek saya, karena saya melihat pada saat itu teman-teman ku sangat menyukai gelang, cincin, dan lain-lain dengan melihat hal tersebut saya menjual gelang, cincin dan keperluan sekolah lainnya. Dengan hasil penjualan tersebut saya bisa menutupi uang makan setiap hari di sekolah tanpa mengurangi modal awal. Saya menjual aksesoris tersebut bukan hanya di sekolah tapi pada saat pulang sekolah misalnya di tetangga, dan adik kelas saya di bangku SD. Dengan menjual pada waktu SMP banyak hal yang saya dapatkan terutama bagaimana mengatur waktu yang baik seperti waktu menjual dan kerja tugas. Tapi selama menekuni usaha tersebut tidak selamanya berjalan dengan baik tapi saya tidak menyerah karena saya selalu mengingat yang sering di katakan orang tua saya jangan pernah mudah putus asa jika mendapatkan masalah dalam hidup ini. Yakinlah bahwa kau bisa menyelesaikan masalahmu sendiri tanpa meninggalkan usaha-usaha yang kau tekuni selama ini.
          Pengalaman yang tak kalah penting selama duduk di bangku SMP N. 2 Majauleng Kab. Wajo, saya di berikan tugas atau amanah oleh Bapak Haeruddin selaku Kepala sekolah menjadi INTEL. Intel ini di berikan tugas untuk mencatat siswa-siswi yang sering membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah, bukan hanya siswa-siswi yang saya catat bahkan ada beberapa guru dan satpan yang saya catat. Hasil catatan tersebut saya kumpul pada hari sabtu kepada Bapak Kepala Sekolah. Adapun hukuman yang sering diberikan kepada siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan yang sudah saya catat yaitu memungut dan mengambil sampah keliling sekolah sampai penuh satu karung. Biasanya hukuman tersebut di berikan pada hari senin setelah upacara bendera. Sebagai intel di sekolah saya di beri gaji oleh Bapak Kepala Sekolah sebesar Rp. 20.000 per minggu. Dengan hasil tersebut saya gunakan untuk menutupi uang makan setiap hari di sekolah. 
          Pada tahun 2010 saya melanjutkan sekolah saya di salah satu sekolah unggulan di Kab. Wajo yaitu SMAN. 3 Sengkang Unggulan di Kab. Wajo. Saya masuk di sekolah unggulan tersebut dengan bebas tes dengan prestasi yang saya dapatkan di SMP baik akademik maupun dengan non-akademik seperti olahraga khusnya bola basket, saya bebas tes masuk di sekolah unggulan. Semenjak dalam proses tiga tahun sekolah persaingan di kelas sangat ketat dan sulit mendapatkan yang terbaik tapi itu semua menjadi pedoman saya untuk belajar yang lebih giat bukan masalah buat saya. Dengan usaha dan kerja keras saya bisa bersaing di dalam kelas masuk peringkat 5 besar dari 32 orang, hal tersebut saya bangga dengan hasil dan kerja keras saya. Dengan masalah prestasi selama masuk sekolah mulai kelas satu sampai kelas tiga saya bisa mempertahankan masuk meraih pringkat sepeluh besar dalam kelas. Pada tahun 2012 alhamdulillah selama tiga tahun di sekolah unggulan akhirnya saya dan teman ku yang lain lulus 100% walaupun semenjak sekolah banyak suka dan duka yang kami jalani, tapi dengan kata LULUS 100% SMAN. 3 SENGKANG UNGGULAN KAB. WAJO menghapus semua suka dan duka menjadi tangis kebahagian.

          Dengan potensi yang saya meliki semenjak SD dan SMP, saya melanjutkan usaha saya dari SMP bahkan saya menambah usaha pada saat SMA yaitu menjual aksesoris, HP, menjual atu membeli Helm bekas, tas, gantungan kunci, pulsa. Usaha tersebut saya jalankan selama 2 tahun. Dari usaha tersebut saya dapat keuntungan yang lebih besar, walaupun banyak tantangan yang saya hadapi, semenjak melakukan usaha tersebut. Tapi saya yakin tantangan bukan masalah buat saya tetapi tantangan adalah kekuatan bagi saya untuk menjalankan bisnis tersebut. Dari keuntungan yang saya dapatkan hasil penjualan sebagian saya masukkan di tabungan untuk menambah modal.
          Setelah pelepasan kelulusan saya memang sudah mempunyai target masuk di dua universitas yaitu Universitas Hasanuddin dengan UNM walaupn saya sudah dinyatakan bebas tes masuk di salah satu Universitas terbaik di Jawa. Saya tidak melanjutkan pendidkan saya di Jawa karena beberapa hal seperti orang tua saya teruma ibu saya melarang, dan faktor ekonomi keluarga saya dan lain-lain. Dengan hal itu saya mendaftar di Universitas Hasanuddin dan UNM dengan jalur bebas tes atau SNMPTN. Alhamdulillah pada saat pengumaman SNMPTN saya sangat bersyukur karena dari 17 orang yang lulus SNMPTN di SMAN. 3 Sengkang dari tujuh belas orang tersebut merupakan saya salah satu orang yang lulus di Universitas Hasanuddin dengan jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Priodi Agribisnis. Bukan hanya itu saya sangat bersyukur karena selain lulus di Universitas terbaik di Indonesia Timur saya juga mendapatkan Beasiswa Bidik Misi. Alasan saya memilih Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Priodi Agribisnis karena saya melihat peluang kerjanya sangat luas. Dengan jurusan tersebut saya bisa menambah wawasan saya menjadi pebisnis yang mempunyai etika dan lebih profesional dalam melakukan usaha khususnya dalam usaha pertanian.
          Semenjak masuk perkuliahan semester dua saya melanjutkan dan membuka usaha yang lebih besar dari pada usaha waktu SMA. Saya membuka usaha seperti menjual HP, pulsa, Motor, dan aksesoris. Selain itu saya mencoba membuka usaha kripik pisang ’ANTI GALAU’’ di kampus. Usaha tersebut saya lakukan selesai belajar salah satu mata kuliah favorit jurusan yaitu ‘’BERFIKIR KREATIF’’ dari situ muncul ide bagaimana membuat kripik Anti Galau, usaha tersebut saya tekuni tiga orang dan modal sendiri. Dari kripik Anti Galau Ini saya membuat berbagai rasa seperti jagung bakar, pedas manis, balado, cokelat dan lain-lain. Dalam pemasaran kripik tersebut kami menjual di kampus seperti himpunan, cawana dan tokoh-toko di luar kampus.
          Adapun cita-cita dan harapan saya kedepan saya ingin menjadi Dosen dan Pengusaha besar. Dengan hal tersebut saya bisa menjadi anak yang berbakti dan membahagiakan kedua orang tua, keluarga serta masyarakat banyak kesuksesanku jadi pengusaha besar.’’kata terakhir saya bahwa setiap masalah pasti ada peluang yang tersamar-samar dan yakin satu masalah 1000 solusinya’’. Dengan harapan saya menjadi Dosen dan Pengusaha, saya akan memperbaiki cara belajar saya, belajar dengan giat, manajemen waktu yang baik antara belajar dan berwirausaha, selanjutnya belajar dengan orang-orang yang sudah sukses pastinya.’’kesabaran, kerja keras dan berdoa adalah kunci kesuksesan untuk mencapai tujuan atau cita-cita’’.


Muslimin
Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar